Internet Addiction
Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang
berhubungan dengan internet. Seperti jejaring sosial, pornografi, judi online,
game online, dan lain lainnya.
Mereka yang sering
duduk di depan layar komputer untuk berinternet, terkadang bisa sampai
melupakan kegiatannya di dunia nyata. Seperti bertemu/bersosial dengan
orang-orang teredekat, teman. Lupa akan waktu istirhat, lupa akan makan dan
minum. Dan dampaknya pada siswa/siswi yang masih bersekolah, mengalami
penurunan nilai yang drastis atau mungkin sampai tinggal kelas, dan sering
bolos dalam pelajaran. Untuk yang dewasa memiliki dampak seperti dipecat dari
perusahaan dimana ia bekerja.
Tanda-tanda kecanduan
internet mirip seperti kecanduan narkoba:
- Mengabaikan waktu
- Marah ketika internet tidak terakses atau tiba tiba terganggu
- Waktu yang digunakan spontan bertambah, dan meningkatnya kebutuhan gadget
- Rasa lelah, prestasi buruk, kebohongan, dan menghindari kehidupan sosial merupakan jangka panjang
Internet pada dasarnya
memiliki kelebihan yang baik. Untuk memudahkan orang dalam berkomunikasi,
mendekatkan yang jauh, dan memudahkan mencari informasi. Tapi penggunaan yang
berlebihan oleh seseorang, membuat internet berdampak negatif.
Misalnya kita ambil
contoh dari penggunaan sosial media. Sosial media, sekarang ini benar-benar
sangat bermanfaat. Dan terbilang cukup terkenal. Penggunanya tidak hanya yang
dewasa, namun anak kecil sekalipun sudah memiliki akun-akun tersebut. Facebook,
twitter, instagram, path, merupakan beberapa dari sosial media. Dan
penggunaannya pun bervariasi. Ada yang hanya sekadar promosi, untuk chat dengan
teman yang jauh/lama tak jumpa, dan lain sebagainya. Namun, dalam penggunaanya,
sosial media memiliki dampak negatif dan positif. Terlebih lagi untuk anak-anak
dan remaja.
1.
Dampak
negatif sosial media :
- Remaja akan malas belajar dan bersosialisasi
- Remaja akan lebih mementingkan diri sendiri
- Karena tak ada aturan dalam pengejaan di sosial media, maka remaja akan mengalami kesulitan membedakan abtara berkomunikasi di dunia nyata dengan dunia maya
- Dapat terjadi tindakan kejahatan
- Terdapat banyak pornografi
- Terjadinya carding, penipuan saat berbelanja secara online
2. Dampak positif sosial
media
- Membuat anak dan remaja belajar cara bersosialisasi
- Memperluas jaringan pertemanan
- Termotivasi untuk mengembangkan diri
- Melatih untuk berempati, bersahabat
- Media pertukaran data
- Kemudahan bertransaksi dan berbisnis
Walaupun ada dampak
negatif dari penggunaan sosial media, maka ada penanggulangan yang dapat
dilakukan, yaitu meluangkan waktu dengan anak pada saat belajar komputer dan
internet, memberikan pemahaman mengenai manfaat dan bahaya dari penggunaan
sosial media, meningatkan tentang konsep “orang asing”, memperkenalkan pada
anak mengenai etika saat online, hindari mengakses internet di kamar pribadi
agar mudah di kontrol, kenalkan aktivitas lainnya dengan internet, lebih
berhati-hati saat bertransaksi.
Contoh
Kasus
Seorang anak yang masih di bawah umur
di Lubuk Pakam, Sumatera Utara, nekat membobol sebuah toko lantaran
ketagihan bermain game online. AS (16), nama bocah tersebut, membobol dan
mencuri di sebuah toko di Kota Lubuk Pakam. Alhasil, bocah ini terpaksa
mendekam di tahanan Polres Deliserdang bersama dua orang temannya, Arjun (27)
dan Hendrik Tarigan (22).
"Sudah kecanduan aku bang main
game online di warnet, satu hari mau ngabiskan Rp 20 ribu. Tiap hari aku
mainnya. Aku nekat mencuri karena diajak," ujar AS yang mengaku selalu
bermain game Poin Blank, Rabu (20/11/2013). Kasat Reskrim Polres Deliserdang
Ajun Komisaris Arfin Fahchreza mengatakan, ketiga tersangka ditangkap karena
melakukan pembobolan toko sepatu dan elektronik di sekitaran Lubuk pakam.
Satu di antara pelaku yakni Arjun,
terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur dan melawan
petugas. "Kami mengamankan satu tas koper sebagai barang bukti. Pelaku
yang kita tembak itu merupakan residivis. Berdasarkan pengakuan tersangka
mereka baru mencuri dua lokasi," ujar Arfin.
Analisis
Masalah
Seorang anak di bawah umur berani
melakukan tindakan tidak terpuji, yaitu membobol sebuah toko. Hal ini terjadi
karena si anak mengalami kecanduan game online yang membutuhkan biaya yang
sifatnya terus menerus sehingga si anak nekat membobol toko untuk mendapatkan
uang lebih. Kurangnya pendidikan dari lingkungan sekitar menjadi salah satu
pengaruh yang besar terhadap perilaku si anak.
Solusi
1.
Orang
tua perlu melakukan pengawasan terhadap aktivitas sehari-hari anak, agar mereka
dapat segera mengarahkan anak jika ada sesuatu yang tidak tepat.
2.
Anak
harus ditanami norma-norma yang baik sejak dini, sehingga mereka bisa membuat
penilaian terhadap sesuatu, apakah itu baik atau buruk.
3.
Perlunya
pendidikan agama sejak dini.
4.
Anak
perlu mendapat penyuluhan dari instansi kepolisisan dan sebagainya untuk
mendapatkan pendidikan tentang tindakan kriminal dan dampak serta hukumannya.
5.
Perlu
pengawasan, pengarahan dan dibatasinya aktivitas anak yang berhubungan dengan
segala alat elektronik yang memiliki koneksi internet, untuk mencegah
terjadinya gangguan kecanduan internet.
Sumber: