Selasa, 25 November 2014

Tugas Softskill Tentang Aspek Psikologi Dari Individu Pengguna Internet.






Banyak sekali terjadinya fenomena identitas diri melaui internet secara identitas nyata maupu identitas virtual yang memungkinkan individu mengubah sama sekali identitas nyatanya ke sebuah identtas lain yang sifatnya virtual dan karakteristik seseorang individu.
Saat ini banyak sekali jejaring sosa yanfn bermunculan seperti Faceboo, Twitter, Path , Instagram, dan lain-lain. Banyak orang yag menggunakan identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk mendafarkan diri / menjadi pengguna aktif dari salah satu jejaring sosial. Antara lain faktor-faktor yang membuat seseorang menggunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak didunia maya dan menjaga repotasi harga diri.dimana seseorang ingin meuapkan emosinya di dunia maya, tanpoa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya.
Karakteristik seseoran akan terlihat berbeda, ketika dia berada di dunia nyata dengan disaat dia sedang berada di dunia ejaring sosial. Disaat dunia nyata mungkin dilihat karakternya sangat pendiam dan tidak mudah bergul atau tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain halnya ketika di sedang berada di dunia maya. Karakter dia jadi mudah bergaul dan asik unuk diajak berbicara.
Dalam jurnal yang dipaparkan oleh Vivi Safitri bahwa : Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa yang telah dilakukan serta sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Berdasaran uji korelasi dan regresi diperoleh fakta bahwa secara parsial tidak ada hubungan atau pengaruh yang signifikan antara Variabel pemanfaatn e-learning terhadap prestasi belajar mahasiswa. Pada kondisi ini dpat dijelaskan secara parsial tidak terdapat pengaruh pemanfaatan e-learning terhadap prestasi belajar mahasiswa.
  2. Pengaruh secara parsial dari variabel pemanfaatna e-learning dengan kemampuan pemahaman mahasiswa berdasarkan uji yang telah dilakkan menunjukan adanya pengruh yang dignifikan.pada kondisi ini dapat dijelaskan secara parsial terhadap pegaruh e-learning terhadap kemampuan pemahaman mahasiswa. 
  3. Hasil pengujian regresi yang dilakukan secara bersama-sama diperoleh hasil bahwa pengaruh secara bersam dari variabel pemaanfaatan e-leraning dengan prestasi belajar mahsiswa dn kmampuan pemahaan mhsiswa mnunjukan pengaruh yang signifikn dan positif .


Dalam jurnal perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja diperkotaan .

Berdasarkan hasil penelitian yag dilakkan oleh Astutik Nur Qomariyah, mengenai perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan dengan berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diajukan m, mk penelitian dapat menyimpulkan 3 hasil : Usia responden saat pertama kali  menggunakan internet ialah pada usia 12 tahun. Rata-rata pada saat itu mreka memasuki kelas VII  SMP, dimana tugas-tugas mereka yang diberikan mengharuskan mencari sumber di internet sehingga mereka dituntk harus bsa menggunakan internet. Sebagian besar remaja perkotaan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa teman sebaya (peer groups) dijadikan sebagai sumber belajar pertama kali berinternet bagi mereka, baik untuk bisa melakukan aktivitas-aktivitas intenet tertentu yang lebih bersifat kesenangan (seperti: chatting, bermain game online, membuat account di salah satu situs social networking atau bahkan mengunjungi situs-situs pornografi) maupun membantu mereka untuk kepentingan akademis yakni mencari bahan atau sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah. Berdasarkan aspek intensitas penggunaan internet, sebagian besar remaja perkotaan lebih sering mengakses internet di warnet meskipun di sekolah mereka terdapat fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan secara free (baik di laboratorium komputer atau perpustakaan sekolah). Frekuensi internet yang digunakan bagi remaja perkotaan yang sering mengakses internet di rumah cenderung lebih sering dengan durasi setiap kali mengakses internet lebih lama dibandingkan dengan remaja perkotaan yang sering mengakses internet di tempat lainnya, seperti: warnet, sekolah atau wifi area. Dari jumlah waktu penggunaan internet per bulan menunjukkan bahwa pada umumnya kalangan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di rumah termasuk dalam kategori heavy users (pengguna internet yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam per bulan). Sedangkan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di warnet dan memanfaatkan wifi area publik sebagai tempat akses internet mereka dikategorikan sebagai medium users (pengguna internet yang menghabiskan waktu antara 10 sampai 40 jam per bulan). Sementara itu, bagi remaja di perkotaan yang sering mengakses internet dengan memanfaatkan layanan internet yang tersedia di sekolah menunjukkan bahwa pada umumnya mereka tergolong sebagai light users(pengguna internet yang menghabiskan waktu kurang dari 10 jam per bulan).Kalangan remaja di perkotaan menggunakan internet untuk untuk empat dimensi kepentingan, yaitu : informasi(information utility), aktivitas kesenangan (leisure/fun activities), komunikasi (communication), dan transaksi(transactions).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar