KESEHATAN MENTAL
Judul: Teori Kepribadian Sehat
Tugas I
Nama: Priyo Pambudi
Kelas: 2PA13
NPM:19513929
Tugas I
Nama: Priyo Pambudi
Kelas: 2PA13
NPM:19513929
Teori kepribadian sehat dari
berbagai macam perspektif:
1. Aliran Psikoanalisis
Aliran Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan
sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Pencetus aliran ini
adalah Sigmund Freud. Pada awalnya Freud
mengembangkan teorinya tentang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan
jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan
bahwa kebanyakan apa yang individu lakukan dan pikirkan merupakan hasil dari
keinginan atau dorongan yang mencari permunculan dalam perilaku dan pikiran.
Kepribadian yang sehat menurut aliran Psikoanalisis:
a. Kepribadian yang sehat yaitu jika
individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
b. Kemampuan dalam mengatasi tekanan
dan kecemasan dengan belajar.
c. Mental yang sehat adalah seimbangnya
fungsi dari superego terhadap id dan ego.
d. Tidak mengalami gangguan dan
penyimpangan dalam mentalnya.
e. Dapat menyesuaikan keadaan dengan
berbagai dorongan dan keinginan.
2.
Aliran Behavioristik
Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat, dan
berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Behaviorisme lahir
sebagai reaksi terhadap Introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia
berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan Psikoanalisis (yang berbicara
tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Aliran ini didirikan oleh John B.
Watson pada tahun 1913.
Kepribadian yang sehat menurut aliran Behavioristik:
a. Memberikan respon terhadap faktor
dari luar seperti orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
b. Bersifat sistematis dan bertindak
dengan dipengaruhi oleh pengalaman sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal,
karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri.
c. Menekankan pada tingkah laku yang
dapat diamati dan menggunakan metode-metode yang objektif.
3.
Aliran Humanistik
Humanistik menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat
dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Manusia mempunyai potensi di dalam
dirinya untuk berkembang sehat dan kreatif. Aliran Humanistik merupakan
kontribusi besar dari psikolog-psikolog terlena; seperti Carl Rogers, Goldon
Allport dan Abraham Maslow.
Menurut Maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu lebih
memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan. Ada empat ciri
psikologi yang berorientasi Humanistik, yaitu:
a. Memusatkan perhatian pada person yang
mengalami, dan karenanya berfokus pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam
mempelajari manusia.
b. Memberi tekanan pada
kualitas-kualitas yang khas manusia, seperti kreativitas, aktualisasi diri,
sebagai lawan pandangan tentang manusia yang mekanistis dan reduksionis.
c. Menyadarkan diri pada kebermaknaan
dalam memilih masalah-masalah yang akan dipelajari dan prosedur-prosedur
penelitian yang akan digunakan.
d. Memberikan perhatian penuh dan
meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan dan martabat manusia serta tertarik
pada perkembangan potensi yang inheren pada setiap individu.
4.
Pendapat Allport
Ada enam pribadi dewasa menurut
Allport:
a. Perluasan konsep diri, pribadi
dewasa terus berusaha mengidentifikasikan dirinya dan berpartisipasi dalam
peristiwa di luar diri mereka.
b. Pribadi dewasa dicirikan oleh
hubungan baik dengan orang lain, mereka memiliki kemampuan untuk mencintai
orang lain dengan penuh kasih.
c. Rasa aman emosional atau penerimaan
diri, individu yang dewasa menerima diri apa adanya dan memiliki muatan emotif.
d. Pribadi yang sehat secara psikologi
memiliki persepsi yang realistis tentang lingkungan sekitar.
e. Kedalaman wawasan dan humor, pribadi
dewasa mengenal dirinya maka dari itu mereka tidak perlu melimpahkan kesalahan
dan kelemahan mereka pada orang lain.
f. Kedewasaan adalah memiliki filsafat
hidup yang menyatukan, pribadi yang sehat memiliki konsep yang jelas tentang
tujuan hidupnya kedepan.
5.
Pendapat Rogers
Lima
sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being):
a. Keterbukaan pada pengalaman
Menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu
timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi baik yang
positif maupun negatif.
b. Kehidupan Eksistensial
Terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan
sesuatu yang baru, selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai
respons atas pengalaman selanjutnya.
c. Kepercayaan terhadap organisme orang
sendiri
Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri
terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut
apa yang dirasanya benar sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari
suatu situasi dengan sangat baik.
d. Perasaan Bebas
Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara
pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya
sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat melihat sangat
banyak pilihan dalam kehidupannya dan mampu menjalani apa yang menjadi
pilihannya.
e. Kreativitas
Bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh,
dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka
ragam di sekitarnya.
6.
Pendapat Maslow
a. Menerima realitas secara tepat.
b. Menerima diri dan orang lain apa
adanya.
c. Bertindak secara spontan dan
alamiah, tidak dibuat-buat.
d. Memusatkan pada masalah-masalah
bukan pada perseorangan.
e. Memiliki kekuasaan dan tidak
bergantung pada orang lain.
f. Memiliki ruang untuk diri pribadi.
g. Menghargai dan terbuka akan
pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru.
h. Memiliki pengalaman-pengalaman yang
memuncak.
i. Memiliki identitas sosial dan minat
sosial yang kuat.
j. Memiliki relasi yang akrab dengan
teman-teman.
7.
Pendapat Fromm
a. Mampu mengembangkan hidupnya sebagai
makhluk sosial di dalam masyarakat.
b. Mampu mencintai dan dicintai.
c. Mampu mempercayai dan dipercayai
tanpa memanipulasi kepercayaan itu.
d. Mampu hidup bersolidaritas dengan
orang lain tanpa syarat.
e. Mampu menjaga jarak antar dirinya
dengan masyarakat tanpa merusaknya.
f. Memiliki watak sosial yang produktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar