Kamis, 07 Januari 2016

Planing, Organizing, Actuating, Controling (POAC)

RUMUSAN MASALAH


Ekspansi bisnis yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia di kawasan Asia Tenggara menjadikan PT Semen Indonesia sebagai perusahaan multinasional baru yang dimiliki oleh Indonesia. 
Sebagai perusahaan multinasional tentu ia   banyak mengalami tantangan salah satunya adalah tingkat kegagalan ekspatriat dalam menjalankan tugasnya yaitu berkisar antara 20% - 50%.

Ekspatriat adalah sumber daya manusia, sering kali disebut manager yang ditugaskan untuk bekerja di anak perusahaan yang berada di negara lain atau ditugaskan di luar perusahaan induk berada. 
Fungsi ekspatriat dalam hal ini adalah sebagai perwakilan dari perusahaan induk dalam berjalannya produksi atau operasional dari anak perusahaan di luar negeri.
Kegagalan ekspatriat dalam menjalani tugasnya di luar perusahaan induk secara umum dibedakan menjadi dua hal yakni internal dan eksternal. Faktor internal adalah penyebab kegagalan yang berasal dari ekspatriat secara pribadi atau individi. Faktor internal ini meliputi:
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Emosional
3. Faktor Fisik
Kemudian faktor eksternal yang memengaruhi kegagalan ekspatriat dalam menjalankan tugasnya di anak perusahaan adalah:

1. Cultural Shock and Chaos18
Perbedaan budaya negara dimana ekspatriat ditempatkan dengan negara asal ekspatriat membuat ekspatriat dituntut untuk bisa beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan perusahaan. 

2. Dukungan Perusahaan Induk
Perusahaan induk mempunyai peran yang besar dalam keberhasilan dari ekspatriat dalam menjalankan tugasnya. 
Oleh karena itu PT. Semen Indonesia harus bisa lebih memaksimalkan lagi fungsi manajemen yaitu fungsi planning dalam merencanakan SDM yang kompetitif. 


A. Analisa fungsi sumber daya manusia

Perusahaan menyadari bahwa sasaran jangka panjang perusahaan tidak dapat dicapai tanpa dimilikinya karyawan yang kompeten, memiliki etos kerja yang baik, mampu bekerjasama dan senantiasa menerapkan prinsip pembelajaran berkelanjutan dalam setiap aktivitas kerjanya, 
 
Kebijakan & Aktifitas pengelolaan SDM : 

1.Rekrutmen dan seleksi calon karyawan, 
2.Membenahi prosedur dan sistem pengelolaan SDM
3.Menyempurnakan program pembinaan, pendidikan dan pelatihan karyawan yang berbasiskan kompetensi.

Pengelolaannya meliputi : 

-Melakukan analisa terhadap kebutuhan tenaga kerja secara periodik agar efisiensi jumlah dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan tetap terjaga
-Menerapkan sistem seleksi yang sangat ketat dan adil dalam setiap tahapan proses rekrutmen calon karyawan.
-Melakukan penilaian yang objektif terhadap kinerja karyawan secara berkala, yang hasilnya dijadikan sebagai dasar untuk perhitungan salah satu komponen gaji bulanan serta penetuan kenaikan golongan dan jabatan karyawan.
-Melakukan GAP analysis untuk memastikan kesesuaian tingkat kompetensi yang dimiliki karyawan dengan kebutuhan pekerjaan.
-Merencanakan dan melaksanakan program pelatihan untuk peningkatan kompetensi teknis dan manajerial serta sikap kerja karyawan.

B. Analisa pemasaran

Sebagai perusahaan penghasil semen terkemuka, PT Semen Indonesia harus selalu berupaya yang terbaik untuk mempertahankan posisinya dengan selalu meningkatkan penjualan produknya seiring dengan persaingan bisnis yang sangat ketat. Salah satunya adalah bidang penjualan dengan menyusun rencana penjualan. 

Rencana Penjualan : 

Rencana penjualan ini dapat berbentuk peramalan penjualan untuk memperkirakan penjualan di masa yang akan datang pada periode tertentu. Peramalan penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dilakukan dalam periode tahunan yang didokumentasikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Penetapan sasaran : 

Penetapan sasaran yang akan dicapai dalam hal pemasaran yaitu berupa pencapaian target penjualan. Target penjualan berupa keseluruhan total penjualan yang terjadi selama satu tahun kerja dari keseluruhan bagian produksi perusahaan.

C. Analisa produksi dan operasi

  Perusahaan memiliki sasaran yang harus dicapai dalam hal produksi yaitu  berdasarkan tujuan-tujuan jangka pendek, yang dimana jika ada pesanan konsumen dan dalam produksi sudah ditetapkan maksimal kapasitas produksi perusahaan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar